x

Monitoring Kelurahan Berseri Tetap Berjalan

Blitar Kota - Senin, (19/10/2020) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar tetap lakukan pendampingan dan monitoring terhadap kelurahan berseri, meski tahun ini tidak ada penilaian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Rahmawati Anifah, Kepala Bidang  Konservasi Komunikasi Lingkungan DLH Kota Blitar mengatakan, monitoring ini dilakukan setiap 6 bulan sekali, untuk memastikan program kerja  kelurahan berseri di Kota Blitar tetap berjalan. Terutama bagi kelurahan dengan predikat berseri mandiri. Di antaranya Kelurahan Tanjungsari, Karangsari, Kepanjenlor, Kepanjenkidul, dan Kelurahan Bendogerit.

Rahmawati menegaskan kelurahan dengan predikat berseri mandiri ini, harus memiliki komponen dasar pengelolaan sampah di 4 RW. Mulai dari kegiatan composting, pengelolaan bank sampah, penataan taman dan jalan di lingkungan RW, serta peran aktif kader bersama warga dalam mengelola sampah, dan menciptakan produk inovatif. Berdasarkan monitoring yang dilakukan pekan lalu, secara umum program kerja dan peran aktif masyarakat dimasing-masing kelurahan berseri berjalan baik. Namun menurutnya, pemanfaatan lubang biopori masih belum optimal.

“Padahal tidak hanya berfungsi untuk menyimpan limpahan air, lubang biopori juga bisa dimanfaatkan untuk membuang sampah saat musim kemarau, ” kata Rahmawati.

Rahmawati, mengaku akan terus melakukan sosialisasi, pembinaan dan fasilitasi untuk mendongkrak program kelurahan berseri. Fasilitasi yang dilakukan diantaranya memberikan bibit tanaman toga, tanaman hias, serta fasilitasi paving dan paralon untuk biopori. (Kir)

Share icon