KPU Kota Blitar Akan Hadirkan Unsur Kearifan Lokal Pada Debat Pilwali 2020

Blitar Kota - Jum'at, (23/10/2020), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar masih memiliki 2 jadwal Debat Publik Pilwali 2020, setelah debat pertama sukses dilaksanakan Rabu 21 Oktober 2020. Pada debat mendatang KPU Kota Blitar akan berinovasi, dengan memuat unsur kearifan lokal. Demikian disampaikan Rangga Bisma Aditya, Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, dan Sosialisasi.

Rangga mengatakan, debat publik yang ke dua rencananya dilaksanakan 10 November 2020, sedangkan yang ketiga tanggal 24 November 2020. Setiap debat akan mengusung tema yang berbeda. Jika pada debat pertama mengusung tema tentang Kesejahteraan Sosial, maka pada debat kedua tema yang diangkat berkaitan dengan Tata Kelola Pemerintah, dan debat ketiga tentang Pembangunan Ekonomi. KPU juga menyisipkan isu hangat tentang penanganan Covid-19, sesuai yang tertuang dalam PKPU No. 13 Tahun 2020.

Tidak hanya itu, KPU Kota Blitar juga akan menghadirkan inovasi baru. Rencananya pada debat ke tiga, paslon Pilwali 2020 diharuskan menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa jawa, sebagai bentuk penguatan kearifan lokal Kota Blitar. Tidak hanya itu, KPU juga akan menjaring beberapa pertanyaan masyarakat dari media sosial.

“Ini menjadi inovasi baru kita tahun ini, supaya kearifan lokal antara dua paslon ini juga tetap muncul begitu selama debat,” jelas Rangga.

Rangga menambahkan, teknis pelaksanaan debat mendatang, secara umum tidak mengalami perubahan. KPU Kota Blitar tetap menerapkan pembatasan undangan secara ketat, yang mana debat hanya diikuti 2 paslon, 4 orang timses masing paslon, 2 orang dari Bawaslu, dan 5 Komisioner KPU Kota Blitar. (Kir)